Postingan

Berlibur di Kota Takengon

Udara dingin begitu menusuk tulang, padahal jam di tangan baru menunjukkan pukul sembilan malam. Walaupun demikian tak menyurutkan langkah kami untuk melihat lihat kota Takengon dari dekat di malam hari. Malam ini suasana begitu ramai, mungkin bertepatan dengan liburan cuti maulid. Orang orang memanfaatkan liburan kali ini bersama keluarga di kota ini. Kota yang berada di tengah tengah provinsi aceh ini, atau disebut dengan negeri di atas awan. Berada di atas ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut yang di tengahnya terdapat sebuah danau. Danau itu bernama danau laut tawar atau yang lebih di kenal tawar lut. Selain danau laut tawar banyak tempat wisata lain yang bisa dikunjungi di kota ini, seperti bur telege, pantan terong, burni telong, goa sarang dan lain lain. Kami berkeliling kota, tetiba pandangan kami tertuju pada sebuah mobil caffe yang dikerumuni beberapa anak muda, aroma kopi gayo terhirup di indra penciuman kami. Kami mendekatinya dan memesan dua cangkir kopi,

Pembelajaran daring dan luring di Era Pandemi

Gambar
  A.    Latar belakang Daring dan luring merupakan sesuatu yang sangat familiar di tengah masyarakat dewasa ini. Semenjak pandemi   melanda dunia dan berimbas ke negeri tercinta istilah daring seing digunakan dalam pembelajaran. Sekolah yang seyogyanya dilakukan secara tatap muka, kini beralih ke pembelajaran daring atau luring. Suka atau tidak pembelajaran seperti ini harus tetap dijalankan, karena disesuaikan dengan kondisi saat ini. Pembelajaran harus tetap berlanjut, masa depan generasi muda harus diperjuangkan. Peran guru dan orang tua sangat dibutuhkan demi kehidupan generasi muda di masa yang akan datang. Guru dan orang tua harus dapat saling bekerja sama dalam membimbing dan mengajarkan anak anaknya, agar masa depan mereka cerah di kemudian hari. Jangan karena alasan pandemi Pendidikan putra putri terbengkalai. Berbagai cara pemerintah membuat kebijakan supaya Pendidikan anak negeri tidak terhenti. Salah satu solusinya yaitu memperlakukan pembelajaran jarak jauh (PJ

Hari Sumpah Pemuda

Sumpah pemuda merupakan tonggak sejarah perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Pemuda Indonesia kala itu menyusun kekuatan dari seluruh penjuru negeri melalui organisai organisasi kepemudaan untuk mengobarkan semangat perjuangan dengan berikrar bertumpah darah satu, berbangsa satu serta berbahasa satu yaitu Indonesia. Mereka bersatu padu serta diiringi niat yang ikhlas demi negara yang dicintai. Semangat dan kerja keras patut diancungin jempol, dan mengantarkan negara kita kepada kemerdekaan. Semoga perjuangan mereka tidak sia sia dan dapat diikuti oleh pemuda zaman sekarang yang disebut millenial. Semoga juga mereka dapat menyatukan visi dan misi dalam mempertahankan kemerdekaan serta mengisinya dengan baik, agar perjuangan para pemuda di masa lalu tidak sia sia karena kecerobohan dan keserakahan kita sendiri di masa kini. Mari pemuda indonesia, ayo bangkit dan sinsingkan lengan bajumu untuk negeri ini. Bangsa ini membutuhkanmu. Di tanganmu lah marwah dan

Hari Blogger Nasional

Rangkaian kata yang telah kususun menjadi beberapa kalimat, dan dari kalimat tersebut kujadikan beberapa paragraf melahirkan tulisan tulisan indah yang membahana. Kata kata yang telah ku tulis dan tersusun ku baca kembali dimana ada kekurangannya. Dan ku perhatikan kembali kata kata atau diksinya agar sesuai dan enak dibaca. Walau menyandang status sebagai penulis pemula, aku terus mencoba mengasah kemampuannku. Aku mencobanya selalu meskipun hanya terlihat di platpon androit. Rasanya senang saja kalau menulis via androit, tidak berat juga tidak ribet serta mudah dibawa kemana mana dibandingkan dengan memakai laptop atau lainnya. Karena aplikasi hp atau androit sekarang semakin canggih seiring kebutuhan dan perkembangan zaman. Aku lebih suka memakai aplikasi internal keluaran samsung yaitu samsung note. Ada juga aplikasi menulis bagus lainnya seperti writer, dan lainnya. Aku mengenalnya ketika mengikuti pembelajaran menulis wa grup bersama omjay, semenjak aku mengenaln

Selamat Hari Santri Nasional

Hari ini tanggal 22 Oktober dijadikan hari santri nasional. Mengingat tentang santri seolah ingatanku kembali lagi ke masa itu, masa ketika baru menginjakkan kaki di Dayah. Kala itu usiaku memasuki umur dua belas tahun, masa masa indah bagi kanak kanak beranjak remaja, masa masa untuk bermain bagi anak anak. Namun aku memilih hidup di asrama jauh dari orang tua. Aku sangat senang dan bersemangat menjalani hari hariku di sana, tentunya tak lepas dari dorongan dan motivasi orang tua, abang dan kakakku yang sebelumnya mereka juga pernah nyantri. Banyak kesan manis yang kudapatkan. Hidup saling berdampingan bersama rekan rekan yang seperjuangan, berjumpa dengan ustaz dan ustazah yang baik budi. Belajar, belajar dan belajar serta tuntutlah ilmu sebanyak banyaknya, itulah pesan orang tua dan guru guruku yang selalu tergiang di telingaku. Walaupun jauh dari orang tua, kami tidak merasa kesepian, malah kami mendapatkan kasih sayang lebih dari ibu dan bapak pengasuh kami. Mereka sa

Sertifikat

Alhamdulillah malam ini saya berbahagia sekali karena tanpa sengaja ketika berbenah akun email saya mendapati sertifikat webinar dari penerbit andi dalam rangka pembelajaran guru TIK. Terus terang sertifikat ini sertifikat berskala nasional online pertama yang saya terima. Memang ada lagi sertifikat yang lain yang saya idam idamkan dari PGRI, tetapi saya maklum saya belum diberikan karena saya belum menyetor resume dalam bentuk file buku kepada omjay, karena itu merupakan syarat pertama yang harus diberikan. Semoga sertifikat ini jadi motivasi saya selanjutnya dan tidak boleh bermalas malasan lagi dalam mengerjakan sesuatu.

Motivasi Menulis

Motivasi Menulis Setelah belajar di Pasca saya sering mampir ke perpustakaan untuk sekedar membaca atau meminjam buku, apalagi perpustakaannya sangat nyaman untuk disinggahi. Saya kuliyah tahun 2016 di salah satu Universitas Negeri, 14 tahun berselang dari program S.1 yaitu tahun 2002. Kebayang gak sih gimana rempongnya saya menjalani perkuliahan ini?, tetapi saya begitu semangat menjalaninya. Keinginan kuliah timbul dari hati yang paling dalam. Ketika itu, ada sebahagian orang yang menyayangkan saya kuliah lagi, apalagi saya kuliah di hari Sabtu dan Minggu, ketika orang orang memanfaatkan waktu mereka bersama keluarga. Sayapun kuliah dengan biaya mandiri, Tetapi hatiku tak bisa ditawar, aku terus melangkah menjajakinya, tentunya dengan izin dan surport dari suami dan kedua orang tua. Ketika menjelang akhir perkuliahan saya diminta menulis sebuah karya ilmiah. Sayapun mengasah kembali kemampuan saya di SI, setelah sekian tahun berlalu saya merasa diri sangat kerdil dalam ilmu m