Pembelajaran daring dan luring di Era Pandemi
A. Latar
belakang
Daring dan luring merupakan sesuatu yang sangat
familiar di tengah masyarakat dewasa ini. Semenjak pandemi melanda dunia dan berimbas ke negeri tercinta
istilah daring seing digunakan dalam pembelajaran.
Sekolah yang seyogyanya dilakukan secara tatap
muka, kini beralih ke pembelajaran daring atau luring. Suka atau tidak
pembelajaran seperti ini harus tetap dijalankan, karena disesuaikan dengan
kondisi saat ini.
Pembelajaran harus tetap berlanjut, masa depan
generasi muda harus diperjuangkan. Peran guru dan orang tua sangat dibutuhkan
demi kehidupan generasi muda di masa yang akan datang.
Guru dan orang tua harus dapat saling bekerja
sama dalam membimbing dan mengajarkan anak anaknya, agar masa depan mereka
cerah di kemudian hari.
Jangan karena alasan pandemi Pendidikan putra
putri terbengkalai. Berbagai cara pemerintah membuat kebijakan supaya
Pendidikan anak negeri tidak terhenti. Salah satu solusinya yaitu memperlakukan
pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui pembelajaran daring atau luring.
B. Pengertian
Daring dalam bahasa inggris dikenal dengan
istilah online, sedangkan luring adalah offline. Daring atau luring adalah
istilah yang biasa digunakan dalam teknologi dan komunikasi yaitu sebagai suatu keadaan komputer yang
saling bertukar informasi karena sudah terhubung dengan jaringan internet.
Dengan demikian jaringan internet memegang peranan penting dalam pembelajaran
daring dan luring.
C. Sejarah
Sebenarnya pembelajaran daring bukan hal yang
baru di Indonesia. Sejarah mencatat bahwa daring sudah dikenal sejak dua puluh
tahun yang lalu dan baru berkembang pada saat sekarang ini. Hal ini diungkapkan
oleh plt dirjen dikti kementrian Pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud) Nizam
melalui video conference pada hari jumāat tanggal 17 April 2020.
Nizam mengatakan pengembangan dilakukan melalui
Indonesia Global Development Network dan Indonesia Higher Educational Research
Network (INHEREN). Pada saat itu ada tiga ratus perguruan tinggi yang tergabung
didalamnya.
Perguruan Tinggi yang tergabung didalamnya
dapat berbagi model model pembelajaran daring dan dapat diikuti oleh seluruh
mahasiswa di Indonesia. Berbagi perkuliahan terus dikembangkan sampai akhirnya
diadopsi dalam merdeka belajar.
Dalam melaksanakan pembelajaran daring maupun
luring pemerintah melalui sekjen kemendikbud mengeluarkan surat edaran no 15
tahun 2020 yaitu tentang pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa
covid.
Banyak cara yang dapat ditempuh dalam
pempelajaran online ini. Diantaranya dilansir melalui Instagram kemendikbud
yaitu. Sebelum pembelajaran berlansung hendaknya para guru menyiapkan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) terlebih dahulu, menyiapkan bahan ajar serta
memastikan semua siswa sudah mendapatkan lembaran jadwal dan penugasan. Guru
dan siswa bertemu untuk menyerahkan jadwal penugasan dengan melakukan prosedur
sesuai dengan protocol kesehatan. Kemudian jadwal pembelajaran diambil seminggu
sekali di akhir pekan atau disebarkan melalui media social.
Ketika pembelajaran dilaksanakan pembelajaran,
pembelajaran dibantu oleh orang tua atau wali dan guru berkunjung kerumah orang
tua atau wali untuk mengadakan pengecekan dan pendampingan belajar serta tidak
lupa berdoa sebelum belajar.
Setelah pembelajaran selesai setiap siswa
ataupun siswi mengisi lembaran aktivitas sebagai bahan pemantau bagi siswa dan
orang tua atau wali memberi tanda tangan pada setiap sesi pembelajaran yang
jadwalnya sudah ditentukan terlebih dahulu, kemudian tugasnya dikumpulkan seminggu
sekali. Adapun isi materinya harus mencakup kecakapan hidup.
Pembelajaran daring dan luring memiliki
kelebihan dan kekurangan. Satu sisi pembelajaran daring diharapkan mampu
menjadikan solusi bagi guru dan siswa agar dapat menekan penyebaran virus corona.
Adapun kelebihannya adalah
1. Materi
pembelajaran dapat diakses lansung dengan mudah yaitu cukup dengan menggunakan
smartphone seluler atau androit yang terhubung dengan perangkat teknologi siswa
yang terakses dengan internet, siswa dapat menerima materi yang diajarkan, dan
siswapun dapat menerima pelajaran kapan saja, di mana saja , tak terbatas oleh
waktu dan tempat.
2. Biaya
lebih irit dan terjangkau.
Dengan bermodalkan paket data internet, siswa dapat
menerima dan mengakses materi pelajaran tanpa khawatir ketertinggalan materi
pelajaran apabila tidak hadir. Hal ini dapat membantu apalagi bagi orang
tua/wali yang berpenghasilan rendah.
3. Waktu
belajar lebih fleksibel.
Secara umum dalam pembelajaran daring waktunya tidak
ditentukan, biasa kapan saja tanpa terikat dengan jadwal ataupun jadwal yang
ditentukan, namun ada juga yang waktunya ditentukan.
4. Dapat
menambah wawasan dan pengetahuan.
Sementara kekurangan belajar daring atau luring adalah
1. Jaringan
internet terbatas
2. Berkurangnya
interaksi belajar mengajar dengan siswa
3. Susahnya
memahami materi pelajaran
4. Minimnya
pengawasan dalam belajar
5. Pemebelajaran
terasa membosankan.
Adapun solusi yang ditawarkan adalah
1. Pemerintah
mengupayakan berbagai hal yang menyangkut pembelajaran, terutama ditengah
pandemi sekarang ini dengan dengan terus berbenah diri mengembangkan SDM dan
SDA agar generasi muda dapat bangkit dan tidak lalai dalam menggapai masa
depan.
2. Pemerintah
memfasilitasi guru dan siswa dengan memberikan kuota internet secara gratis
agar proses pembelajaran jarak jauh
(PJJ) semakin nyaman dan menyenangkan, serta dapat mengakses berbagai ilmu
penegetahuan.
3. Guru
dan orang tua saling bekerja sama dalam membimbing dan mengajarkan siswa dan
siswi dan memberi teladan yang baik bagi mereka agar mereka tidak terjerumus
kepada hal hal yang dapat merugikan dirinya, keluarga, agama dan bangsa.
#PGRI #KOGTIK #EPSON #KSGN
Profil penulis.
Ratna Jumpa, merupakan putri kelima dari pasangan
H, M. Daud Yusuf dan Hj. Fatimah Husen yang dilahirkan di Cot Nuran Pidie, tanggal
16 November 1980. Menempuh Pendidikan dasar di MIN Keumala (lulus 1992), MTs
Al-Furqan Bambi (lulus 1995), MA Al-Furqan Bambi (lulus 1998), IAIN Ar-raniry
(lulus 2002), UIN Ar-raniry (lulus 2019). Penulis adalah guru Pendidikan Agama Islam
pada SMAN 1 Keumala yang hobby membaca dan menulis, dan mempunyai cita cita
mencari ilmu sebanyak banyaknya agar
dapat berguna bagi diri dan orang
lain serta dapat hidup bahagia baik di dunia maupun di akhirat.
Terima kasih sdh ikut memeriahkan lomba blog sumpah pemuda bulan bahasa
BalasHapusSama sama omjayšš
Hapus