Nasi Goreng Kenangan

Oleh: Ratna Jumpa

Aku meletakkan nasi goreng dan juice yang di bawakan suamiku di atas meja makan. " kebetulan sekali perutku sudah lapar, "eummm....aroma dari nasi goreng ie lebeue jelas tercium. Mas Randi memang the best, tahu aja kalau aku lagi kepingin makan nasi goreng" bisikku dalam hati sambil senyam senyum sendiri.

Aku sangat menyukai nasi goreng ie lebeue karena terkenal cita rasanya yang lezat dan gurih. Resep khas nenek moyang katanya waktu ku dengar pembicaraan penjualnya dengan salah satu pembeli.

Aku sangat menikmati makan malamnya, demikian juga suamiku. Apalagi aku menambahkan menu ikan keumamah dan balado sambal hijau.

Aku mempersiapkan perlengkapan pakaian dan barang barang yang akan di bawakan suamiku, ia akan berangkat esok pagi dengan penerbangan pesawat Garuda Indonesia jam 10.00.WIB. Suamiku akan mengikuti Pelatihan di Balitbang Jakarta bersama seorang kawannya dari Kemenag Aceh.

Dua puluh menit lepas landas, pesawat yang membawa suamiku hilang kontak. Ternyata pesawatnya terjatuh di perairan laut sunda. BNPB di kerahkan untuk mencari korban, dan di bantu oleh para nelayan serta TNI AL.

Aku dan keluarga besar terus memantau pencarian pesawat naas yang membawa suamiku melalui televisi. Kami berharap ada keajaiban dalam situasi ini, dan selalu berdoa agar mas Randi segera terselamatkan.

Seminggu sudah evakuasi pesawat, tak ditemukan tanda tanda korban selamat. Aku hanya dapat menatap piring bekas makan terakhir suamiku, sesekali kuhapus butiran air yang jatuh di kedua pipiku, sambil terus berusaha tabah demi calon bayi dalam kandunganku ini.😥😥

Setahun kemudian aku sudah beraktifitas seperti biasa, aku sudah melahirkan sepasang anak kembar. Untuk memenuhi kebutuhannya aku bekerja, aku mengambil alih  perusahaan konveksi milik almarhum suamiku untuk ku kelola sendiri.

Tetiba seorang lelaki mengetuk pintu pagar rumahku. Aku membukanya ternyata bang Randi berdiri di depan pintu. Aku kaget, ku kira ia hantu dan berusaha berlari menjauh darinya. Hampir saja ku terjatuh kalau tidak ada laki laki itu. Ia menarik tanganku dan memeluk aku dengan hangat. "Suamiku...." ucapku lirih dengan mata berkunang kunang.

Sandra....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lelaki berdasi part-1

Perjalanan Tanpa Batas (2)

BERBAGI PENGALAMAN DALAM MENERBITKAN BUKU