BELAJAR MENULIS CERPEN

PANEN BANDENG CERIA

Cuaca malam ini sangat cerah, suamiku mempercepat laju mobilnya agar segera sampai ke lokasi tambak.

 

Sesampai di sana, kami melihat beberapa pekerja sedang menaikkan ikan dari dalam daka, dan memasukkannya ke dalam piber ikan yang sudah ada es batunya.

 

Malam ini kami panen bandeng. Alhamdulillah sudah mencapai dua ekor sekilo. Bang Raban bekerja memanen bandeng ditemani bang Bus, Dirka dan Salin.

 

Bang Raban orangnya sangat jujur dan pekerja keras. Sudah tiga tahun Bang Raban bekerja di tambak  kami. Kami memberinya amanah untuk menjaga dan mengelolanya, karena lokasi tambak ada di kampungnya.

 

Aku memanggil Bang Raban dan kawan kawan agar beristirahat dulu. Sambil mereka menjinjing ikan dalam karung, mereka berjalan ke rangkang tempat kami duduk.” Ayo makan dulu, nanti kerja lagi”, kata suamiku pada mereka. Mereka mengambil posisi tempat duduk di depan rangkang. Mereka  mengambil cemilan yang kami bawa tadi, ada nasi goreng, pisang dan Bakwan goreng sesuai pesanan, dan tak lupa kami membawa teh dan kopi pahit kesukaan mereka.

 

Mereka menyantap makanan yang kami bawa dengan sangat lahap. Setelah duduk sebentar bersama kami, mereka pamit untuk bekerja kembali karena air laut hampir pasang, sementara ikan bandeng belum habis diambil.

Daka            : Pintu air

Rangkang     : balai tempat beristirahat, sejenis rumah kecil

Ratna Jumpa

SMAN 1 Keumala

jumpa-ratna.blogspot.com