Panduan cara menulis dan menerbitkan buku dari penulis buku Man Jadda Wa Jada Akbar Zainuddin
Enam langkah cara menulis dan menerbitkan buku
Akbar Zainudin, Penulis buku Man Jadda Wajada.
menulis sejak SMA di Gontor. Dilanjutkan pada
saat mahasiswa.
Menulis buku pertama tahun 2008, yang diterbitkan Gramedia,
Man Jadda Wajada. Hingga sekarang, dan sudah 13 buku yang beliau tulis. Hampir semuanya tentang motivasi.
Ada enam langkah menulis dan menerbitkan buku yang disingkat menjadi TOJTRP.
Langkah pertama adalah T. Tentukan TEMA tulisan. Setiap buku
harus punya tema besar, baik buku fiksi maupun non fiksi.
Tema akan menjadi rel yang mengikat kita dari awal tulisan
hingga akhir. Tema ini satu saja. Misalnya kerja keras, romantisme, cara
belajar, dan sebagainya.
Kalau buku saya, kebanyakan adalah buku-buku motivasi. Kalau
buku Om Jay, buku-buku pendidikan. Dan sebagainya.
Langkah kedua adalah O. Buatlah OUTLINE atau DAFTAR ISI.
Gunanya outline:
1. Agar tulisan kita terarah.
2. Bisa buat jadwal dan target.
3. Menghindari "ngeblank" pada saat menulis.
4. Agar bukunya selesai.
Langkah ketiga adalah J. Buatlah jadwal penulisan.
Kalau daftar isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel
atau plot cerita, mulailah membuat jadwal secara riil. Katakan 1 tulisan
jadwalnya seminggu selesai, buatlah jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau
selesai.
Dengan kita membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk
mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita
.
Belajar Nulis: Langkah keempat adalah T. Tuliskan.
Outline sudah ada, jadwal juga sudah ada. Berikutnya adalah
tuliskan sesuai outline dan jadwalnya.
Di sini, disiplin diri dan komitmen yang akan menentukan
apakah tulisan kita akan selesai atau tidak. Tulis dan selesaikan semua judul
artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna.
Langkah ketiga adalah J. Buatlah jadwal penulisan.
Kalau daftar isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel
atau plot cerita, mulailah membuat jadwal secara riil. Katakan 1 tulisan
jadwalnya seminggu selesai, buatlah jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau
selesai.
Dengan kita membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk
mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita.
Langkah keempat adalah T. Tuliskan.
Outline sudah ada, jadwal juga sudah ada. Berikutnya adalah
tuliskan sesuai outline dan jadwalnya. Di sini, disiplin diri dan komitmen yang
akan menentukan apakah tulisan kita akan selesai atau tidak. Tulis dan
selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk satu
tulisan sampai sempurna.
Langkah kelima adalah R,
REVISI.
Revisilah tulisan kalau semua draft tulisan sudah selesai.
Jangan terpaku hanya satu judul sampai sempurna. Kalau kurang-kurang sedikit,
tidak apa-apa. Pertama adalah menyelesaikan semua draft buku.
Tahap kedua, baru revisi. Apa saja yang direvisi?
1. Data dan informasi yang kurang.
2. Tata Bahasa
3. Gaya Tulisan. Disamakan dari awal hingga akhir.
4. Judul-judul artikel.
Buatlah judul-judul yang menarik. Jangan terpaku dengan satu
judul artikel sampai sempurna. Selesaikan saja semua draft bukunya, apapun
bentuknya. Setelah draft selesai, baru direvisi.
Langkah keenam adalah kirim ke penerbit.
Apa yang menjadi pertimbangan penerbit?
Paling utama adalah bukunya laku atau tidak. Ini menyangkut
kebutuhan masyarakat pembaca. Apakah pembaca butuh buku kita?
Siapa yang butuh? Berapa banyak orang yang butuh?
Buku kita menjawab kebutuhan apa?
Semakin besar kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka
peluang diterbitkan semakin besar.
Karena itu, sebagai penulis kita mesti memahami buku kita
siapa yang akan beli, dan siapa yang kira-kira akan baca.
Hal kedua adalah apa yang bisa membedakan buku kita dari
buku sejenis.
Apa kelebihan kita dibandingkan dengan buku sejenis? Kita
harus mampu menjawab pertanyaan ini. Karena hal itu yang akan menjadi
pertanyaan dan juga pertimbangan penerbit.
Bagaimana cara mengirim naskah?
1. Naskah harus sudah jadi.
2. Diprint, dikirim dengan hard copy dan soft copy dalam
bentuk CD atau Flash Disk
Berapa lama?
Kabar diterima atau tidak sekitar 3 bulan.
Menulis adalah keterampilan. Semakin sering dilatih, akan
semakin enak dibaca orang.
Nah, sudah tahu rahasianya kan?
Banyak-banyak berlatih. Luangkan waktu setiap hari 30-60
menit.
Nanti tau-tau tulisan kita sudah bagus, tau-tau kita sudah
punya naskah buku, tau-tau buku kita terbit.
Yth Bapak dan Ibu Peserta belajar Menulis, Mohon tuliskan alamat link blog anda ke bagian komentar tulisan ini, https://membangunpersonalbranding.blogspot.com/2020/04/inilah-proses-menulis-dan-menerbitkan.html
BalasHapusIya Omjay, siap..
BalasHapusBereh that
BalasHapusMakasih pak
Hapusbagus, mampir ke blog saya https://sugiyatnoogik.blogspot.com/2020/04/6-langkah-menerbitkan-buku.html
BalasHapusOk
Hapus