Udara dingin begitu menusuk tulang, padahal jam di tangan baru menunjukkan pukul sembilan malam. Walaupun demikian tak menyurutkan langkah kami untuk melihat lihat kota Takengon dari dekat di malam hari. Malam ini suasana begitu ramai, mungkin bertepatan dengan liburan cuti maulid. Orang orang memanfaatkan liburan kali ini bersama keluarga di kota ini. Kota yang berada di tengah tengah provinsi aceh ini, atau disebut dengan negeri di atas awan. Berada di atas ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut yang di tengahnya terdapat sebuah danau. Danau itu bernama danau laut tawar atau yang lebih di kenal tawar lut. Selain danau laut tawar banyak tempat wisata lain yang bisa dikunjungi di kota ini, seperti bur telege, pantan terong, burni telong, goa sarang dan lain lain. Kami berkeliling kota, tetiba pandangan kami tertuju pada sebuah mobil caffe yang dikerumuni beberapa anak muda, aroma kopi gayo terhirup di indra penciuman kami. Kami mendekatinya dan memesan dua cangkir kopi, ...
Alhamdulillah malam ini saya berbahagia sekali karena tanpa sengaja ketika berbenah akun email saya mendapati sertifikat webinar dari penerbit andi dalam rangka pembelajaran guru TIK. Terus terang sertifikat ini sertifikat berskala nasional online pertama yang saya terima. Memang ada lagi sertifikat yang lain yang saya idam idamkan dari PGRI, tetapi saya maklum saya belum diberikan karena saya belum menyetor resume dalam bentuk file buku kepada omjay, karena itu merupakan syarat pertama yang harus diberikan. Semoga sertifikat ini jadi motivasi saya selanjutnya dan tidak boleh bermalas malasan lagi dalam mengerjakan sesuatu.
Lelaki berdasi ( Aqad Nikah) Rombongan mempelai pria tiba, beberapa orang masuk ke mesjid, sebelum duduk, calon pengantin pria dan yang lainnya shalat dua rakaat untuk menghormati mesjid, mereka melaksanakan shalat Tahiyatul mesjid. Pak Marwan dan beberapa orang lainnya menyambut mereka. Hari ini pak Marwan bertindak sebagai wali nikah bagi putrinya. Sebelum acara aqad calon mempelai wanita juga di panggil dan di dudukkan di barisan belakang bersama perempuan yang lain. Semua rukun dan syarat nikah sudah lengkap, sekarang akan kita mulai acaranya, kata pak qadhi (penghulu), kepada yang hadir. Pak penghulu mempersilahkan pak Marwan dan calon mempelai pria duduk berhadapan. Seraya memegang tangan calon pengantin, pak Marwan selaku wali nikah mengucapkan ijab. "Saya nikahkan engkau Herman bin Harun dengan anak saya Siti Sarah binti Marwan dengan mahar 20 Mayam emas dibayar tunai" ucap atau ijab pak Marwan kepada Herman calon mempelai pria. Kemudian Herman menyamb...
Komentar
Posting Komentar