BElAJAR MENULIS CERPEN
LONTONG SAYUR SARINA
Pagi ini cuaca sedikit mendung,
bekas turun hujan semalam masih tersisa di dedaunan, aku segera bersiap menuju kantor, karena hari ini
aku ada jadwal piket.
Segera ku parkirkan motorku di
depan warung “SEDAP” milik buk Rina. Aku memesan dua porsi lontong sayur di
tambah beberapa gorengan. Setelah itu aku melanjutkan perjalanan ke kantor.
Di kantor suasana masih sepi,
belum terlihat teman temanku yang lain. Rupanya aku yang pertama sampai. Selama
masa sosial distancing diberlakukan,
kantor terlihat sepi hanya satu dua orang yang datang.
“ Selamat pagi pak, maaf saya
terlambat hari ini,” terdengar seseorang menyapaku. aku segera menoleh dan
melihat ke arah pemilik suara yang sangat ku kenal itu.
Seorang lelaki paruh baya
tersenyum memandangku. Hari ini aku piket berdua dengannya. Beliau adalah pak
Kasim. Pak Kasim merupakan seorang tenaga administrasi di kantor kami yang telah
mengabdi selama 25 tahun. Beliau belum menjadi pegawai negeri karena umur beliau
sudah melewati batas maksimal PNS. Umurnya sekarang 53 tahun, beliau
selalu mengatakan kalau langkah,rezeki, jodoh dan mati sudah ada yang mengatur,
kita hanya menjalaninya.
Aku menyodorkan lontong sayur dan gorengan yang
kubeli tadi untuk pak Kasim. Segera pak Kasim menerimanya dan mengambil air
mineral dari dalam lemari. Kemudian kami menikmati sarapan pagi lontong sayur sarina (Lontong Sayur dari warung SedAp buk RiNa) dengan penuh rasa syukur.
Ratna Jumpa
SMAN 1 keumala
Bagus Bu. Saran saya, sebelum dimasukin ke blog, ketik dan rapihkan dulu di word. Kalau udah, copas kr blog. Dicek lagi karena kadang format blog berbeda outputnya dari yg di draft.
BalasHapusTrima kasih pak, sangat membantu.
HapusWah jadi pingin lontong sayur ini bu 😄
BalasHapus😁😁
Hapus