Latihan menulis tentang pentigraf
Mpok Nah
Perhatiannya padaku sangat besar,
wanita tua penjual makanan di kantin sekolahan. Ia Sangat baik dan ramah dan pengertian.
Ketika waktu istirahat tiba, aku
selalu menghampiri dan membantunya. Ia biasa dipanggil Mpok Nah. Mpok Nah memberiku makanan tanpa mau dibayar.
"Tiiit....." suara
klakson panjang berbunyi. Ku lihat banyak orang berhamburan keluar menuju arah
pintu gerbang. Mpok Nah tergolek lemah di pinggir jalan dengan darah
bercucuran, ia jadi korban tabrak lari. Seketika tubuhku lunglai tak berdaya,
aku merasa dunia berputar-putar.
Ratna, Sigli, Aceh
Komentar
Posting Komentar