Belajar menulis
Motivasi dari Kucing
“Bie bu keu miie, ji
drop tikoh, bie bu keu asee di seumegroh, bie bue keu aneuk hana saho rouh”
kata- kata itu selalu tergiang ditelingaku sampai sekarang, padahal kata-kata
tersebut merupakan perkataan guru ngaji saya waktu SD, sekitar 33 tahun yang
lalu dan beliau pun sudah meninggal dunia tetapi kata-katanya tersebut seakan
tak lekang oleh waktu bagi saya ataupun bagi kawan-kawan yang penah mengaji
pada beliau. Semoga Allah selalu merahmatinya dan memberikan tempat yang layak kepadanya
berupa syurga,Aamiin....
Tgk. Muhammad atau Tgk Amad beliau biasa di panggil, seorang
guru ngaji di kampung kami yang mempunyai balai pengajian sederhana. Biasanya kami
belajar mengaji sehabis pulang sekolah. Beliau
menuntun kami dengan keikhlasan, tanpa mengharap
upah atau imbalan, selalu memberikan
motivasi kepada kami untuk selalu rajin kepengajian, rajin kesekolah, menjadi
anak yang baik yang berakhlak yang mulia, taat kepada Allah dan rasul serta patuh kepada orang tua.
Pengorbanan orang tua sangat banyak, jangan sampai
disia-siakan, seperti semboyan di atas yang selalu kami lafalkan dalam
keseharian kami secara bersama-sama maupun sendirian waktu kecil dulu dalam
bahasa aceh, bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia mempunyai arti kalau kita kasih makan kucing dapat menangkap
tikus, kasih makan anjing dapat menggonggong
atau mengejar pencuri serta musuh, dan kasih makan anak hanya akan sia-sia
apabila anak tersebut malas, nakal dan nakal atau tidak mau mendengar orang
tuanya.
Ketika kucing meminta guru bligger utk menulis membuat kucing jadi narsis dan eksis
BalasHapusGurunya malu malu Om jadinya nggak eksis eksis
HapusButuh translater ni untuk mengartikan kata-kata guru gaji diawal cerita😊😊😊ga ngerti saya😊
BalasHapusKita translate sama-sama ibu😊😊
BalasHapus