Menulis Tanpa Ide


Resume tentang Menulis Tanpa ide



Setelah Om Jay mempersilahkan Om Bud menyampaikan materi kuliahnya dapat saya membuat resumenya yaitu

Tulisan yang bagus adalah tulisan yang mampu menggugah EMOSI pembacanya.
Cara menilainya cuma dengan 1 pertanyaan: Apakah buku kita mampu membuat pembaca tertawa terbahak-bahak.
Artinya ketika orang menangis atau tertawa, maka di situlah saat tulisan kita mampu menggugah EMOSI pembacanya.
Jadi kata kuncinya adalah ‘EMOSI’.
Kesimpulannya adalah ketika kita menulis sebuah cerita, kita wajib memasukkan unsur EMOSI dalam cerita itu.
Sayangnya pelaksanaannya ternyata tidak semudah itu.
Ketika kita ingin menulis, seringkali kita gak punya ide.
Orang-orang banyak yang mengistilahkan kondisi ini dengan writers’ block.
Nah, untuk mengantispasi hal ini ada dua hal yang bisa kita lakukan.
1. MEMANFAATKAN EMOSI.
Caranya sangat sederhana.
Cara tuliskan semua perubahan EMOSI dalam kehidupan kita sehari-hari.
Metode ini biasa saya sebut dengan CERPENTING. Singkatan dari Cerita Pendek Tidak Penting.
Cerpenting adalah metode menuliskan peristiwa-peristiwa REMEH yang terjadi di sekeliling kita.
Meskipun ceritanya sepele tapi ternyata kita ketawa atau terharu atas peristiwa itu. Dengan kata lain emosi kita tergugah.
Jadi tuliskanlah peristiwa tersebut.
Perlu dipahami benar, ya, bahwa ceritanya harus benar-benar TIDAK PENTING.
Kalo kalian menuliskan dilema diajak pacar untuk pindah agama maka itu cerita penting.
Kalo kalian bercerita tentang anak yang terpengaruh temannya nyoba-nyoba narkoba maka itu cerita penting.
Cerpenting haruslah cerita yang tidak penting itu sebabnya METODE LATIHAN MENULIS ini disebut cerpenting = Cerita Pendek Tidak Penting.
Ceritanya bisa macem-macem.
Cari cerita yang paling REMEH tapi bikin kita ketawa, marah, terharu, pokoknya semua rasa yang yang menggugah emosi kita.
Misalnya yang punya anak kecil pastinya sering ngakak ngeliat kelucuan anaknya. Iya kan?
Atau kita lagi naik motor terus keabisan bensin sementara kita juga lupa bawa duit karena gak sempet ke ATM.
Udah jauh-jauh dorong motor pas sampe ternyata mesin ATMnya rusak.
Ngeselin, kan? TULISKAN!
Atau kalian mau cerita horor waktu dikejar-kejar oleh kecoa terbang?
Pokoknya pengalaman remeh apapun yang kalian alami, selama itu menggugah emosi? TULISKAN!
Terserah kalianlah apa yang mau ditulis. Intinya apapun yang menggugah emosi? Tuliskan!
Menulis cerpenting memang menuliskan sesuatu yang TIDAK PENTING tapi manfaatnya SANGAT PENTING. Kenapa?
Kalo kita bisa menggugah emosi pembaca dengan topik yang SANGAT SEPELE, apalagi kalo kita menuliskan hal yang SANGAT PENTING,
pastinya bakalan jadi bagus banget
Jika sudah terbiasa menulis cerpenting maka kita akan selalu mendapat pemicu untuk menulis.
Ya pastilah, topik sepele aja kita mampu, kok. Itu pointnya.
Gak usah mikirin apa gunanya tulisan itu.
Anggap aja itu adalah latihan menulis yang menyenangkan.
Kenapa menyenangkan? Karena kita mengalaminya sendiri dan terbukti menggugah emosi, jadi gak ada salahnya kita abadikan.
Menulis itu persisi kayak memasak. Supaya tambah enak, tambahkanlah bumbu-bumbu.
Berikut beberapa contoh cerpenting yang pernah saya tulis.
CERPENTING #1
BACA BUKU LOMPAT-LOMPAT

Sedang asyik makan Ifumi di sebuah resto kecil di Senayan City, tiba-tiba seorang perempuan datang mengagetkan saya.

“Om Bud. Wah, kok bisa ketemu di sini kita,” kata Indri. Dia adalah temen saya di industri periklanan.

“Hey, Indri. Pakabar lo?” tanya saya lalu cipika-cipiki dengannya.

Dengan cuek Indri langsung bergabung di meja saya lalu berkata, “Om Bud, gue udah baca buku lo yang judulnya STORYTELLING. Bagus banget! Gue suka.”

“Kok bisa bilang bagus? Emang lo udah abis bacanya?” tanya saya.

“Belom, sih,” katanya, “Abis gue bacanya lompat-lompat.”

Saya berhenti menyuap ifumi, memegang pundaknya lalu berkata, “Lain kali kalo baca buku, lo harus duduk. Kalo lompat-lompat ya susah nyelesainnya.”
“HAHAHAHAHAHAHAHA….Gila lo!!!”

CERPENTING #2
PERCAKAPAN DI SEBUAH BAR
Saat itu saya sedang berada di sebuah kafe dan duduk di bar bersama Boni. Karena home band yang main gak bagus, akhirnya kami memutuskan untuk ngobrol aja ngediskusiin band-band yang kami suka.
“Eh, Bon. Lo tau Superman is dead?” tanya saya.
Di luar dugaan Boni menjawab,
“Hah? Innalillahiiii….Kapaaan????” tanya Boni.
Hahahahahahaha…tentu saja saya ngakak abis mendengar omongannya.
.
Luar biasa kan manfaat cerpenting?
Jadi mulai sekarang, setiap kalian tergugah emosinya, langsung dicatat.
Simpan di laptop. Kumpulkan dalam satu folder dan beri nama ‘SUMBER IDE’.
Setiap kali kita butuh ide untuk menulis, kita tinggal buka folder itu. Inspiratif, kan?
Kalo kita mau lebih peka terhadap apa yang terjadi pada kita sehari-hari, sebetulnya ada banyak yang bisa kita tuliskan menjadi cerpenting.
2. MEMANCING EMOSI
Metode yang kedua adalah memancing emosi. Dari emosi yang kita dapet bisa kita konversikan menjadi ide.
Pernah kan kalian ngedenger orang ngomong, "Jangan tunggu kaya lalu baru berderma. Berdermalah dulu maka in shaa Allah kita akan menjadi kaya."
Ada lagi yang kalimat yang mengatakan, "Jangan menunggu bahagia lalu baru tersenyum. Tersenyumlah maka kebahagiaan akan datang padamu."
Dan masih banyak lagi kalimat-kalimat motivasi dengan formulasi kalimat seperti di atas.
Saking banyaknya sampe saya curiga bahwa formulasi kalimat tersebut adalah RAHASIA KEHIDUPAN. Kenapa demikian?
PLAK! (Aduh nyamuk banyak banget nih). 😃
Karena sepanjang pengalaman menulis, saya juga menemukan RAHASIA cara menulis tanpa ide.
Dan setelah saya coba tuliskan rahasianya, ternyata FORMULASInya persis sama dengan formulasi kalimat-kalimat motivasi di atas.
Bunyinya begini,
"JANGAN MENUNGGU IDE DATANG LALU BARU MENULIS. MENULISLAH DULU MAKA IDE AKAN DATANG PADAMU."
Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa menulis kalo belom ada ide?
Sering kan kita ngedenger orang ngomong begini, 'Gue sih mau nulis tapi belom ada ide nih.'
Nah, itu keliru. Itu salah. Salah besar!!!!
Perlu saya tekankan bahwa: IDE ITU GAK BOLEH DITUNGGU. IDE ITU HARUS DIPANCING.
Caranya begini: Coba perhatikan sekeliling kalian.
Lalu tuliskan benda-benda yang kita tangkap melalui pancaindera.
Kemudian gabungkan dan susun semua benda tadi menjadi satu kesatuan dalam beberapa kalimat.


Ratna Jumpa
SMAN 1 Keumala

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR DI TENGAH PANDEMI COVID 19

Kejutan Hadiah PGRI

Belajar menulis Artikel