RESUME TENTANG KARYA INOVASI DAN KUALITAS DIRI


Pematerinya adalah Bapak Tri Agus Cahyono, M.Pd. seorang penulis yang lahir di Pajitan, 22 Agustus 1982. Beliau juga seorang guru yang bertugas SD Negeri Belik Tepus, Kecamatan Tepus, Gunung Kidul Yogyakarta. Banyak penghargaan yang telah beliau dapatkan, salah satunya adalah Juara 1 Perlombaan Karya Inovasi Pembelajaran Tk. Nasional Tahun 2016 Katagori MIPA.

Tema pembelajarannya yaitu tentang Karya Inovasi dan Kualitas Diri.

Karya Inovasi adalah puncak dari proses belajar seseorang dalam berfikir.

Dalam Taxonomi Blom, ada 6 tahapan kognitif

C1= Mengingat

C2= Memahami

C3= Menerapkan

C4= Menganalisis

C5= Mengevaluasi

C6= Mencipta


Cara berinovasi yang benar adalah

Tahu ilmunya

Paham maksudnya

Pernah menggunakan

Bisa menganalisis bahagian bahagiannya

Dapat menilai kelebihan dan kekurangannya.


Jadi intinya seseorang yang ingin menerapkan karya inovasi harus menguasai materi keilmuan dari karya tersebut.

Cara belajar untuk meningkatkan kualitas diri dan sekaligus menciptakan sebuah karya inovasi adalah dengan bekerja keras dan belajar pada saat mengajar.

Yang dinilai dari karya inovel adalah bukan hanya karya tulisnya saja tetapi yang lebih penting adalah cara inovator dalam menjawab pertanyaan saat presentasi dan wawancara.

Adapun cara memilih bidang yang akan kita buat karya inovatif adalah harus APIK yaitu:

A = Asli

P = Perlu (Benar benar di butuhkan)

I  =  Inovatif ( penemuan)

K = Konsisten

 

Contoh karya Inovatif dari Bapak Tri Agus Cahyono, sehingga mendapat penghargaan Inobel tahun 2016 adalah Plaretarium Bekam ( Plaretarium Globel Berkamera),yaitu sebuah dari hasil ketidakpuasan terhadap media konvensional yang selama ini di gunakan yaitu globe.

Fungsi media adalah mempermudah inovasi.

Kelebihan dari sebuah karya inovatif bukanlah dari sifat modern atau tradisionalnya tetapi lebih kepada kemanfaatannya, ide dan kemudahan untuk direplika oleh orang lain. Meskipun karya berbasis TIK lebih keren, tetapi sulit ditiru dan dibuat oleh guru lain atau sulit di aplikasikan di daerah daerah tertentu maka nilainya akan kurang.

Kunci inovasi adalah

Menemukan yang baru

Menyempurnakan yang lama


Ratna Jumpa

SMAN 1 Keumala

jumpa-ratna.blogspot.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR DI TENGAH PANDEMI COVID 19

Kejutan Hadiah PGRI

Belajar menulis Artikel